Review Buku: Filosofi Kopi

Review Novel Sastra:
Filosofi Kopi Oleh Dewi “Dee” Lestari
Stanley Jusuf XII IPA 1
  • ·       Judul Buku: Filosofi Kopi
  • ·       Jenis Buku: Kumpulan Cerita dan Prosa
  • ·       Genre: Fiksi
  • ·       Penulis: Dewi Lestari (Dee)
  • ·       Penerbit: Truedee Books & GagasMedia
  • ·       Cetakan: 1 Februari 2006
  • ·       Bahasa: Indonesia
  • ·       Tebal Buku: 134 Halaman
  • ·       Dimensi Buku (Px L): 13,5 x 20,5 cm


Dua tahun yang lalu, pada tahun 2015. Desas-desus terdengar dari segala sisi, dan kumpulan orang berjalan kesana kemari. Suasana rame ini sudah merupakan hal biasa di mall CSB. Hari itu sabtu malam, hari biasa untuk saya dan keluarga saya untuk nonton bioskop (bila ada film yang menarik). Saya tidak ingat tanggal berapa hari itu, atau bahkan film apa yang saya nonton hari itu, saya hanya ingat sebuah poster film yang menangkap mata saya. Nama film di poster tersebut adalah filosofi kopi. Walaupun tertarik, saya tidak pernah sempat menonton film tersebut, tetapi saya ingat sebuah  kalimat di bawah poster itu, “diadaptasi dari cerita pendek Filosofi Kopi Dewi “Dee” Lestari.’’ Setelah itu, saya mencari buku tersebut di toko buku terdekat.


Pada pandagan pertama, saya berpikir bahwa buku tipis ini adalah mengenai cerita yang ditayangkan di layar lebar, tetapi saya terkejut setelah menyadari bahwa buku ini adalah kumpulan cerita dan prosa yang dibuat oleh sang pengarang selama bertahun-tahun dan cerita “filosofi kopi” hanya sebagian dari buku tersebut.  Dari situ, saya mengetahui bahwa buku “Filososfi Kopi” bukanlah karya sastra biasa. Saya tidak kecewa, justru saya terpukau dan tertarik oleh cerita pendek dan puisi yang ditulis di buku tersebut. Setiap cerita berbeda, tetapi menarik dan setiap puisi disusun dengan indah, dan teratur dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Pesan-pesan yang tersirat di dalam cerita dan puisi dalam buku ini juga mudah didapat, dimengerti, dan sangat berarti. Contohnya adalah bab favorit saya yang berjudul “Salju Gurun”, yang mengajarkan para pembaca untuk berani menjadi beda di mata semua orang dari semua kalangan. Pada akhirnya, walapun buku ini tidak seperti yang saya harapkan, saya tidak sekali pun menyesal membacanya. Senang, sedih, tegang, santai, lucu, serius, Novel “Filosofi Kopi” akan mencampur aduk perasaan sang pembaca, dan menjadikannya sebuah santapan yang enak, ringan dan memuaskan untuk hati dan pikiran sang pembaca. Sungguh memang karya sastra yang unik.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Naskah Drama Diponegoro

Dunkirk, Film Perang Terbaik 2017?